| Dampak buruk virus zika bagi ibu hamil – Virus zika merupakan virus yang dapat menular atau proses penularannya mampu terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini hampir sejenis dengan virus yang dapat menyebabkan demam berdarah , dan juga penyakit kuning. Ironisnya , virus ini mampu menular tidak hanya dengan gigitan serangga mirip nyamuk , melainkan dapat tertular melalui korelasi s3x vag!nal , 4nal , bahkan 0ral tanpa ada alat pengaman.
Sejauh ini belum ada vaksin atau pengobatan yang spesifik untuk menangani virus zika. Beberapa penelitian terkait pengembangan kecurigaan yang memungkinkan , virus zika mampu menyebar melalui proses tranfusi darah , korelasi s3x , bahkan melalui gigitan nyamuk. Walaupun dugaan ini belum mampu dibuktikan kebenarannya.
Berdasarkan berita yang kami dapatkan dari media internet , virus zika pertama kali diidentifikasi pada tahun 1947 di Negara Uganda. Temuan ini juga didapatkan pada simpanse asli endemik Uganda yakni berupa demam. Selanjutnya Virus Zika ini menjangkit pada insan dan pernah menyerang sejumlah besar penduduk di daerah Afrika secara meluas pada tahun 1954.
Tidak hanya di Afrika , melainkan daerah pasifik mikronesia sudah pernah menyebar viru zika pada tahun 2007. Harus Anda ketahui , pada tahun 2016 ini Indonesia juga mulai dihantui dengan virus mematikan ini. Untuk itu , harus berhati hati dan selalu mencari solusi semoga mampu terhindar dari serangan virus zika ini.
Resiko terburuk Virus Zika bagi ibu hamil
Harus Anda ketahui dampak buruk dari virus zika ini terhadap ibu hamil. Berdasarkan berita yang ada pada halaman resmi kementerian kesehatan RI , bahwa serangan terbesar virus zika ini justru muncul pada ibu hamil , dan bagi ibu hamil yang kasatmata mengidap virus tersebut , maka sangat besar kemungkinan akan tertular pada janin yang ada dalam kandungan.
Hal ini sangat buruk sekali efek pada janin atau bayi yang akan dilahirkan. Karena dengan virus zika ini , bayi yang dilahirkan akan mengalami mikrosefali ( cacat otak atau otak bayi tidak berkembang sehingga terlihat mengecil atau tidak sempurna). Tidak hanya itu , dampak buruk lainya mampu terjadi kelumpuhan (Sindrom Guillain-Barre). Hal ini sangat dikhawatirkan pada wanita hamil karena mampu berdampak bayi terlahir cacat.
Walaupun belum dapat dibuktikan secara ilmiah , yang bahwa abnormalitas bayi disebabkan oleh virus zika. Namun , berdasarkan kasus yang ada bahkan temuan di Negara brazil dengan kasus virus zika yang tinggi pada tahun 2015 , sudah terjadi peningkatan dampak buruk yang dialaminya yakni kasus bayi yang lahir dengan cacat mikrosefali (cacat otak).
Untuk itu , perlu waspada terhadap virus yang mematikan ini. Sebagaimana dijelaskan oleh organisasi kesehatan dunia bentuk pencegahan terbaik semoga mampu terhindar dari virus zika yaitu melindungi diri dan keluarga dari serangan gigitan serangga. Nyamuk merupakan faktor utama yang dapat membuatkan virus zika , untuk itu lindungilah keluarga Anda dari gigitan nyabuk , khususnya bagi Anda yang sedang hamil.
Gejala abses virus zika yang mampu Anda ketahui
Berdasarkan berita yang ada , bahwa kasus mematikan akhir virus ini bergotong-royong jarang terjadi. Hanya 1 dari 5 orang diantaranya yang terinfeksi virus zika. Hal ini tentu dapat menjadikan gejala mirip demam , nyeri sendi , mata merah , dan juga ruam. Gejala demam zika dapat ibarat mirip penyakit dengue dan chikungunya.
Selain itu , gejala virus zika juga dapat dirasakan mirip rasa sakit di kepala , terasa nyeri di belakang mata , dan juga terasa lelah. Demam zika ini juga dapat berlangsung beberapa hari bahkan seminggu. Transmisi virus zika yang terjadi di dalam kandungan dikaitkan dengan terjadinya mikrosefali atau kerusakan otak pada janin. Mikrosefali yaitu kondisi dimana lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal.
Demikian dampak buruk virus zika pada wanita atau ibu yang sedang hamil. Untuk itu , dengan adanya berita ini , semoga mampu terhindar dari serangan virus zika yang dapat disebut salah satu virus menghancurkan keturunan manusia. Semoga mampu bermanfaat dan memiliki kegunaan bagi pengunjung setia klik info sehat.
Sejauh ini belum ada vaksin atau pengobatan yang spesifik untuk menangani virus zika. Beberapa penelitian terkait pengembangan kecurigaan yang memungkinkan , virus zika mampu menyebar melalui proses tranfusi darah , korelasi s3x , bahkan melalui gigitan nyamuk. Walaupun dugaan ini belum mampu dibuktikan kebenarannya.
Resiko virus zika untuk ibu hamil |
Berdasarkan berita yang kami dapatkan dari media internet , virus zika pertama kali diidentifikasi pada tahun 1947 di Negara Uganda. Temuan ini juga didapatkan pada simpanse asli endemik Uganda yakni berupa demam. Selanjutnya Virus Zika ini menjangkit pada insan dan pernah menyerang sejumlah besar penduduk di daerah Afrika secara meluas pada tahun 1954.
Tidak hanya di Afrika , melainkan daerah pasifik mikronesia sudah pernah menyebar viru zika pada tahun 2007. Harus Anda ketahui , pada tahun 2016 ini Indonesia juga mulai dihantui dengan virus mematikan ini. Untuk itu , harus berhati hati dan selalu mencari solusi semoga mampu terhindar dari serangan virus zika ini.
Resiko terburuk Virus Zika bagi ibu hamil
Harus Anda ketahui dampak buruk dari virus zika ini terhadap ibu hamil. Berdasarkan berita yang ada pada halaman resmi kementerian kesehatan RI , bahwa serangan terbesar virus zika ini justru muncul pada ibu hamil , dan bagi ibu hamil yang kasatmata mengidap virus tersebut , maka sangat besar kemungkinan akan tertular pada janin yang ada dalam kandungan.
Hal ini sangat buruk sekali efek pada janin atau bayi yang akan dilahirkan. Karena dengan virus zika ini , bayi yang dilahirkan akan mengalami mikrosefali ( cacat otak atau otak bayi tidak berkembang sehingga terlihat mengecil atau tidak sempurna). Tidak hanya itu , dampak buruk lainya mampu terjadi kelumpuhan (Sindrom Guillain-Barre). Hal ini sangat dikhawatirkan pada wanita hamil karena mampu berdampak bayi terlahir cacat.
Walaupun belum dapat dibuktikan secara ilmiah , yang bahwa abnormalitas bayi disebabkan oleh virus zika. Namun , berdasarkan kasus yang ada bahkan temuan di Negara brazil dengan kasus virus zika yang tinggi pada tahun 2015 , sudah terjadi peningkatan dampak buruk yang dialaminya yakni kasus bayi yang lahir dengan cacat mikrosefali (cacat otak).
Untuk itu , perlu waspada terhadap virus yang mematikan ini. Sebagaimana dijelaskan oleh organisasi kesehatan dunia bentuk pencegahan terbaik semoga mampu terhindar dari virus zika yaitu melindungi diri dan keluarga dari serangan gigitan serangga. Nyamuk merupakan faktor utama yang dapat membuatkan virus zika , untuk itu lindungilah keluarga Anda dari gigitan nyabuk , khususnya bagi Anda yang sedang hamil.
Gejala abses virus zika yang mampu Anda ketahui
Berdasarkan berita yang ada , bahwa kasus mematikan akhir virus ini bergotong-royong jarang terjadi. Hanya 1 dari 5 orang diantaranya yang terinfeksi virus zika. Hal ini tentu dapat menjadikan gejala mirip demam , nyeri sendi , mata merah , dan juga ruam. Gejala demam zika dapat ibarat mirip penyakit dengue dan chikungunya.
Selain itu , gejala virus zika juga dapat dirasakan mirip rasa sakit di kepala , terasa nyeri di belakang mata , dan juga terasa lelah. Demam zika ini juga dapat berlangsung beberapa hari bahkan seminggu. Transmisi virus zika yang terjadi di dalam kandungan dikaitkan dengan terjadinya mikrosefali atau kerusakan otak pada janin. Mikrosefali yaitu kondisi dimana lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal.
Demikian dampak buruk virus zika pada wanita atau ibu yang sedang hamil. Untuk itu , dengan adanya berita ini , semoga mampu terhindar dari serangan virus zika yang dapat disebut salah satu virus menghancurkan keturunan manusia. Semoga mampu bermanfaat dan memiliki kegunaan bagi pengunjung setia klik info sehat.
Tag :
berita
0 Komentar untuk "Ibu Hamil Wajib Tahu Dampak Buruk Virus Zika Terhadap Janin"