- | 
Memang , semua orang tahu bahwa hidup butuh makan. Karena di antara ciri-ciri makhluk hidup apa saja-baik insan , hewan dan tumbuhan-adalah makan. Manusia ialah makhluk hidup. Maka ia butuh makan semoga mereka bisa hidup. Logikanya ialah tidak makan maka insan tidak bisa hidup.
Tapi tahukah anda bahwa insan makan tidak boleh hanya sekedar makan. Makan juga harus memperhatikan apakah yang dimakan baik untuk kelangsungan hidupnya atau malah sebaliknya yaitu mengancam hidupnya , berujung kematian. Dalam kala yang serba ada ini kita dihadapkan dengan banyak sekali jenis makanan yang justru membuat hidup kita terancam.
Apa contohnya ?
Misalnya penggunaan pewarna tekstil yang ada dalam makanan. Ada juga pengawet mayat yang ada dalam ikan yang kita konsumsi. Serta juga penguat rasa. Zat-zat di atas bukan membuat kelangsungan hidup insan menjadi baik. Malah sebaliknya makanan tersebut akan menyebabkan tumbuh suburnya sel-sel kanker dalam tubuh. Dan kita tahu bahwa jenis-jenis zat di atas dijual dengan laris di sekitar kita. Parahnya Kondisi ini disertai dengan kebiasaan kita menjalani budaya makan yang tidak sehat.
Lalu apa saja budaya makan yang akan membuat kita tidak sehat , bahkan bisa terancam kematian? Baiklah , akan kami jelaskan 5 dari sekian banyak cara makan yang dapat mendatangkan malapetaka. Semoga bisa dijadikan pelajaran.
Makan Yang Penting Kenyang atau Yang Penting Enak
Budaya makan menyerupai ini terjadi pada dua level masyarakat. Yaitu budaya masyarakat kelas menengah ke bawah dan masyarakat kelas menengah ke atas. Prinsip “yang penting kenyang” ini ialah prinsip milik masyarakat menengah ke bawah alasannya keterbatasan ekonomi. Bagi mereka Makan yang penting kenyang tanpa peduli gizi maupun rasa makanan. Hal ini berakibat badan tidak menerima asupan gizi yang memadai. Pertumbuhan otak terganggu. Maka semakin banyak bayi dengan gizi buruk yang berujung pada janjkematian balita.
Sedangkan budaya makan bagi level menengah ke atas , mereka punya prinsip “yang penting enak”. Ini masih menjadi tolok ukur dalam memuaskan kebutuhan makan mereka. Kenapa demikian ? Karena level ini didukung oleh kemampuan ekonomi yang cukup. Mau m akan apa saja dengan harga menyerupai apapun mereka bisa beli. Mereka selalu memanjakan pengecap dengan banyak sekali makanan lezat tanpa mempedulikan apakah makanan yang mereka beli sehat atau tidak makanan tersebut. Makanan berlemak dilengkapi dengan MSG dosis tinggi menimbulkan mereka tidak sadar bahwa ancaman penyakit maut sedang mengintai. Pada kalangan masyarakat level ini kebanyakan menderita gangguan pada pembuluh darah , tekanan darah tinggi , kolesterol dan obesitas. Akhirnya biasanya berupa penyakit stroke , diabetes , jantung , bahkan kanker.
Melihat Makanan Dari Kemasan
Kalau kita membeli makanan maka biasanya yang kita lihat pertama kali ialah desain kemasan dan nama produk. Adanya desain kemasan dan nama produk membuat kita lupa. Padahal pandangan membeli makanan hanya melihat desain kemasan dan nama produk ialah merupakan hal yang keliru. Apa yang mestinya kita lihat ? Yang kita perhatikan mestinya ialah tanggal kadaluwarsa , komposisi (ingredients) dan daftar kandungan nutrisi.
Makan Tanpa Aturan
Manusia hidup tidak boleh lepas aturan. Demikian juga tubuhnya. Semuga organ badan harus bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan. Ada saatnya organ-organ adegan pencernaan bekerja dan ada juga saatnya organ-organ sekresi bekerja. Semua ada jadwal yang ditentukan dengan rapi. Jika jadwal tersebut dilanggar maka banyak sekali duduk perkara dalam badan akan terjadi.
Satu Contoh , pada jam 20-22 ialah ketika metabolisme badan dan pergerakan usus berkurang. Pada jam-jam ini oran tidak banyak melaksanakan acara sehingga tidak banyaklah kalori yang diharapkan oleh tubuh. Jika anda makan pada jam-jam menyerupai ini maka kalori yang ada dalam makanan tidak akan berubah jadi energi. Maka akhirnya akan tertimbun menjadi lemak. Maka kemudian badan akan menjadi gemuk. Timbunan lemak di mana-mana di seluruh badan termasuk jugaada di dalam pembuluh darah di sekitar jantung.
Ketika timbunan lemak menyumbat aliran darah , maka balasannya alirah darah ke jantung menjadi terhambat. Kalau aliran darah ke jantung sudah tersendat , maka serangan jantung pun tinggal menunggu waktu.
Kurang Perhatian Terhadap Zat Aditif
Kalau membeli makanan tidak peduli terhadap zat pengawet , pewarna , penyedap dan zat-zat aditif yang lain. Hal ini terjadi khususnya pada belum dewasa , walau kemungkinan bisa juga terjadi pada orang dewasa. Dalam hal makanan , anak memang suka dengan warna-warna yang mencolok. Tidak heran jika para pedagang jajanan di sekolah-sekolah berbuat curang dengan menambahkan zat pewarna untuk membuat dagangannya menarik bagi mata anak-anak. Masalahnya ialah zat pewarna yang dipakai untuk jajanan tersebut bukan pewarna yang diijinkan untuk makanan. Pewarna apa ? Ia ialah pewarna sintesis yang berbahaya , menyerupai pewarna kayu dan pewarna tekstil. Memang pewarna tekstil bisa membuat warna suatu barang akan lebih menarik. Tapi dibalik itu , pewarna ini sangat bersifat racun dan dapat memicu tumbuh suburnya sel-sel kanker.
Makan Lebih Penting Hobi Tanpa Peduli Gizi
Dalam Beberapa tahun terakhir dunia masakan berkembang dengan sangat pesat. Coba saja lihat dan tonton acara-acara televisi. Banyak sekali paket wisata kuliner ditawarkan. Pehobi-pehobi makanan lezat pun bermunculan. Mereka dengan rela menempuh perjalanan dengan jarak yang jauh untuk menerima makanan terlezat yang pernah ada. Maka Akhirnya muncul satu kebiasaan "makanan alasannya hobi dan bukan alasannya lapar". Maka badan akan selalu dijejali dengan banyak sekali jenis makanan yang sesuai dengan hobi meski bekerjsama badan tidak memerlukannya. Singkatnya , lapar nggak lapar , yang penting makan. Dan yang penting bisa memuaskan hobi.
Di samping makan alasannya hobi beresiko membebani lambung secara berlebihan , hobi menyerupai ini akan mendatangkan resiko banyak sekali penyakit berbahaya. Sebab makanan-makanan yang dikonsumsi tidak peduli sehat atau tidak. Maka balasannya akan kembali menyerupai empat point di atas.
Makan ialah kebutuhan primer manusia. Tidak makan maka insan bisa tidak sehat bahkan bisa tidak hidup. Kaprikornus penting sekali kita memperhatikan 5 Cara Makan Yang Menyebabkan Kematian menyerupai yang telah dijelaskan di atas semoga supaya badan tetap sehat , stabil dan bisa melaksanakan banyak sekali acara dengan baik tanpa hambatan. Semoga manfaat.
Ide dari : http://lamalifherbal.com
Tapi tahukah anda bahwa insan makan tidak boleh hanya sekedar makan. Makan juga harus memperhatikan apakah yang dimakan baik untuk kelangsungan hidupnya atau malah sebaliknya yaitu mengancam hidupnya , berujung kematian. Dalam kala yang serba ada ini kita dihadapkan dengan banyak sekali jenis makanan yang justru membuat hidup kita terancam.
Apa contohnya ?
Misalnya penggunaan pewarna tekstil yang ada dalam makanan. Ada juga pengawet mayat yang ada dalam ikan yang kita konsumsi. Serta juga penguat rasa. Zat-zat di atas bukan membuat kelangsungan hidup insan menjadi baik. Malah sebaliknya makanan tersebut akan menyebabkan tumbuh suburnya sel-sel kanker dalam tubuh. Dan kita tahu bahwa jenis-jenis zat di atas dijual dengan laris di sekitar kita. Parahnya Kondisi ini disertai dengan kebiasaan kita menjalani budaya makan yang tidak sehat.
Lalu apa saja budaya makan yang akan membuat kita tidak sehat , bahkan bisa terancam kematian? Baiklah , akan kami jelaskan 5 dari sekian banyak cara makan yang dapat mendatangkan malapetaka. Semoga bisa dijadikan pelajaran.
Makan Yang Penting Kenyang atau Yang Penting Enak
Budaya makan menyerupai ini terjadi pada dua level masyarakat. Yaitu budaya masyarakat kelas menengah ke bawah dan masyarakat kelas menengah ke atas. Prinsip “yang penting kenyang” ini ialah prinsip milik masyarakat menengah ke bawah alasannya keterbatasan ekonomi. Bagi mereka Makan yang penting kenyang tanpa peduli gizi maupun rasa makanan. Hal ini berakibat badan tidak menerima asupan gizi yang memadai. Pertumbuhan otak terganggu. Maka semakin banyak bayi dengan gizi buruk yang berujung pada janjkematian balita.
Sedangkan budaya makan bagi level menengah ke atas , mereka punya prinsip “yang penting enak”. Ini masih menjadi tolok ukur dalam memuaskan kebutuhan makan mereka. Kenapa demikian ? Karena level ini didukung oleh kemampuan ekonomi yang cukup. Mau m akan apa saja dengan harga menyerupai apapun mereka bisa beli. Mereka selalu memanjakan pengecap dengan banyak sekali makanan lezat tanpa mempedulikan apakah makanan yang mereka beli sehat atau tidak makanan tersebut. Makanan berlemak dilengkapi dengan MSG dosis tinggi menimbulkan mereka tidak sadar bahwa ancaman penyakit maut sedang mengintai. Pada kalangan masyarakat level ini kebanyakan menderita gangguan pada pembuluh darah , tekanan darah tinggi , kolesterol dan obesitas. Akhirnya biasanya berupa penyakit stroke , diabetes , jantung , bahkan kanker.
Melihat Makanan Dari Kemasan
Kalau kita membeli makanan maka biasanya yang kita lihat pertama kali ialah desain kemasan dan nama produk. Adanya desain kemasan dan nama produk membuat kita lupa. Padahal pandangan membeli makanan hanya melihat desain kemasan dan nama produk ialah merupakan hal yang keliru. Apa yang mestinya kita lihat ? Yang kita perhatikan mestinya ialah tanggal kadaluwarsa , komposisi (ingredients) dan daftar kandungan nutrisi.
Makan Tanpa Aturan
Manusia hidup tidak boleh lepas aturan. Demikian juga tubuhnya. Semuga organ badan harus bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan. Ada saatnya organ-organ adegan pencernaan bekerja dan ada juga saatnya organ-organ sekresi bekerja. Semua ada jadwal yang ditentukan dengan rapi. Jika jadwal tersebut dilanggar maka banyak sekali duduk perkara dalam badan akan terjadi.
Satu Contoh , pada jam 20-22 ialah ketika metabolisme badan dan pergerakan usus berkurang. Pada jam-jam ini oran tidak banyak melaksanakan acara sehingga tidak banyaklah kalori yang diharapkan oleh tubuh. Jika anda makan pada jam-jam menyerupai ini maka kalori yang ada dalam makanan tidak akan berubah jadi energi. Maka akhirnya akan tertimbun menjadi lemak. Maka kemudian badan akan menjadi gemuk. Timbunan lemak di mana-mana di seluruh badan termasuk jugaada di dalam pembuluh darah di sekitar jantung.
Ketika timbunan lemak menyumbat aliran darah , maka balasannya alirah darah ke jantung menjadi terhambat. Kalau aliran darah ke jantung sudah tersendat , maka serangan jantung pun tinggal menunggu waktu.
Kurang Perhatian Terhadap Zat Aditif
Kalau membeli makanan tidak peduli terhadap zat pengawet , pewarna , penyedap dan zat-zat aditif yang lain. Hal ini terjadi khususnya pada belum dewasa , walau kemungkinan bisa juga terjadi pada orang dewasa. Dalam hal makanan , anak memang suka dengan warna-warna yang mencolok. Tidak heran jika para pedagang jajanan di sekolah-sekolah berbuat curang dengan menambahkan zat pewarna untuk membuat dagangannya menarik bagi mata anak-anak. Masalahnya ialah zat pewarna yang dipakai untuk jajanan tersebut bukan pewarna yang diijinkan untuk makanan. Pewarna apa ? Ia ialah pewarna sintesis yang berbahaya , menyerupai pewarna kayu dan pewarna tekstil. Memang pewarna tekstil bisa membuat warna suatu barang akan lebih menarik. Tapi dibalik itu , pewarna ini sangat bersifat racun dan dapat memicu tumbuh suburnya sel-sel kanker.
Makan Lebih Penting Hobi Tanpa Peduli Gizi
Dalam Beberapa tahun terakhir dunia masakan berkembang dengan sangat pesat. Coba saja lihat dan tonton acara-acara televisi. Banyak sekali paket wisata kuliner ditawarkan. Pehobi-pehobi makanan lezat pun bermunculan. Mereka dengan rela menempuh perjalanan dengan jarak yang jauh untuk menerima makanan terlezat yang pernah ada. Maka Akhirnya muncul satu kebiasaan "makanan alasannya hobi dan bukan alasannya lapar". Maka badan akan selalu dijejali dengan banyak sekali jenis makanan yang sesuai dengan hobi meski bekerjsama badan tidak memerlukannya. Singkatnya , lapar nggak lapar , yang penting makan. Dan yang penting bisa memuaskan hobi.
Di samping makan alasannya hobi beresiko membebani lambung secara berlebihan , hobi menyerupai ini akan mendatangkan resiko banyak sekali penyakit berbahaya. Sebab makanan-makanan yang dikonsumsi tidak peduli sehat atau tidak. Maka balasannya akan kembali menyerupai empat point di atas.
Kesimpulan Akhir
Makan ialah kebutuhan primer manusia. Tidak makan maka insan bisa tidak sehat bahkan bisa tidak hidup. Kaprikornus penting sekali kita memperhatikan 5 Cara Makan Yang Menyebabkan Kematian menyerupai yang telah dijelaskan di atas semoga supaya badan tetap sehat , stabil dan bisa melaksanakan banyak sekali acara dengan baik tanpa hambatan. Semoga manfaat.
Ide dari : http://lamalifherbal.com
Tag :
Info Sehat
0 Komentar untuk "5 Cara Makan Yang Berujung pada Kematian"