Nyeri Menstruasi pada masing masing wanita akan dirasakan berbeda-beda, ada yang ringan, ada yang hingga sangat tersiksa dikala siklus menstruasi datang, namun ada juga yang tidak pernah mencicipi nyeri Haid ini. Kondisi ini tentu disebabkan oleh banyak faktor dan bisanya rasa nyeri akan berkurang setelah seorang wanita pernah melahirkan.
Siklus Menstruasi merupakan proses luruhnya endometrium, lapisan dinding rahim. Hal ini dikarenakan setiap bulan, rahim dipersiapkan untuk kehamilan dengan menebalnya dinding rahim yang penuh suplai darah bagi pertumbuhan janin. Dan apabila kehamilan tidak terjadi, maka badan akan mengalami menstruasi. Pada dikala itu pembuluh darah terbuka, dan darah pada lapisan rahim luruh. Otot-otot rahim wanita akan berkontraksi untuk mengeluarkan darah dan jaringan.
Saat terjadi kontraksi ringan, seorang wanita akan mengalami sensasi kram perut adegan bawah karena darah akan dikeluarkan melalui rahim dan serviks sebelum melewati organ reproduksi terluar wanita. Kontraksi ini dipicu oleh hormon prostaglandin yang tinggi sehingga membuat nyeri kram akan semakin terasa.
Nyeri Menstruasi yang biasanya lebih berpengaruh pada hari pertama dan kedua masa menstruasi, lalu akan semakin berkurang hingga hari kelima. Adapun Nyeri Menstruasi yang atau dysmenorrhea dibagi menjadi primer dan sekunder. Pada jenis dysmenorrohea primer disebabkan oleh flutuasi hormonal dan seiring usia akan semakin membaik. Selain itu Obat-obatan pereda nyeri golongan parasetamol atau ibuprofen akan efektif untuk mengatasi nyeri tersebut.
Nyeri Menstruasi sekunder merupakan nyeri haid yang disebabkan oleh kelainan pada sistem reproduksi. Pada kasus ini nyeri haid akan semakin memburuk seiring bertambah usia skala. Adapun penyebab tersering Nyeri Menstruasi sekunder yaitu karena endometriosis.
Endometriosis merupakan pertumbuhan jaringan yang seolah-olah dengan dinding rahim (endometrium) di luar rahim. Pertumbuhan ini mampu terjadi di rahim, perut, atau area di luar rahim, misalnya paru. Nyeri karena endometriosis biasanya sudah dirasakan beberapa hari sebelum haid dan berlangsung lebih lama dari siklus menstruasi yang dialami. Rasa sakitnya terkadang tidak tertahankan sehingga mengganggu acara harian. Selain memicu rasa sakit, kondisi ini juga menjadi penyebab wanita sulit hamil.
Dan untuk mengatasi Nyeri Menstruasi sekunder karena Endometriosis biasanya yaitu perlindungan obat kontrasepsi hormonal. Pada sebagian orang obat tersebut efektif mengurangi nyeri haid, dan mengembalikan kesuburan wanita.
Ringkasan:
Siklus Menstruasi merupakan proses luruhnya endometrium, lapisan dinding rahim. Hal ini dikarenakan setiap bulan, rahim dipersiapkan untuk kehamilan dengan menebalnya dinding rahim yang penuh suplai darah bagi pertumbuhan janin. Dan apabila kehamilan tidak terjadi, maka badan akan mengalami menstruasi. Pada dikala itu pembuluh darah terbuka, dan darah pada lapisan rahim luruh. Otot-otot rahim wanita akan berkontraksi untuk mengeluarkan darah dan jaringan.
Saat terjadi kontraksi ringan, seorang wanita akan mengalami sensasi kram perut adegan bawah karena darah akan dikeluarkan melalui rahim dan serviks sebelum melewati organ reproduksi terluar wanita. Kontraksi ini dipicu oleh hormon prostaglandin yang tinggi sehingga membuat nyeri kram akan semakin terasa.
Nyeri Menstruasi yang biasanya lebih berpengaruh pada hari pertama dan kedua masa menstruasi, lalu akan semakin berkurang hingga hari kelima. Adapun Nyeri Menstruasi yang atau dysmenorrhea dibagi menjadi primer dan sekunder. Pada jenis dysmenorrohea primer disebabkan oleh flutuasi hormonal dan seiring usia akan semakin membaik. Selain itu Obat-obatan pereda nyeri golongan parasetamol atau ibuprofen akan efektif untuk mengatasi nyeri tersebut.
Nyeri Menstruasi sekunder merupakan nyeri haid yang disebabkan oleh kelainan pada sistem reproduksi. Pada kasus ini nyeri haid akan semakin memburuk seiring bertambah usia skala. Adapun penyebab tersering Nyeri Menstruasi sekunder yaitu karena endometriosis.
Endometriosis merupakan pertumbuhan jaringan yang seolah-olah dengan dinding rahim (endometrium) di luar rahim. Pertumbuhan ini mampu terjadi di rahim, perut, atau area di luar rahim, misalnya paru. Nyeri karena endometriosis biasanya sudah dirasakan beberapa hari sebelum haid dan berlangsung lebih lama dari siklus menstruasi yang dialami. Rasa sakitnya terkadang tidak tertahankan sehingga mengganggu acara harian. Selain memicu rasa sakit, kondisi ini juga menjadi penyebab wanita sulit hamil.
Dan untuk mengatasi Nyeri Menstruasi sekunder karena Endometriosis biasanya yaitu perlindungan obat kontrasepsi hormonal. Pada sebagian orang obat tersebut efektif mengurangi nyeri haid, dan mengembalikan kesuburan wanita.
Ringkasan:
- Nyeri Menstruasi mampu dirasakan berat, ringan, atau bahkan beberapa wanita hampir tidak mencicipi nyeri haid,
- Nyeri Menstruasi dibagi menjadi primer dan sekunder yang pada sekunder mampu menjadikan gangguan kesuburan wanita,
- Nyeri Menstruasi Primer biasanya akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Tag :
Kesuburan Wanita
0 Komentar untuk "Nyeri Menstruasi yang Tidak Normal Endometriosis"