Cara Menghitung Masa Subur Wanita setelah Menstruasi

Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid
Menghitung Masa Subur Wanita setelah Menstruasi adalah salah satu cara untuk bagaimana mencapai kehamilan untuk istri. Hal ini tentu berkaitan dekat dengan jadwal anda untuk merencanakan kehamilan, sehingga anda perlu memiliki catatan periode menstruasi. Siklus menstruasi merupakan rentang hari semenjak hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi berikutnya. Adapun siklus menstruasi wanita yang normal terjadi setiap  21 - 35 hari.  Hari ke-1 (satu) pada Siklus Menstruasi ialah hari pertama menstruasi terjadi.

Menstruasi dimulai pada hari pertama ketika dinding rahim meluruh dan menjadi darah, keluar dari alat kelamin wanita. Pada masa menstruasi, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut danperistiwa ini disebut ovulasi.

Ovulasi terjadi sekitar 12 – 14 hari sebelum hari pertama menstruasi. Namun memang hari terjadinya ovulasi tergantung pada siklus menstruasi. Apabila siklus Anda pendek, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi dapat terjadi hanya beberapa hari setelah menstruasi berakhir. Jadi, waktu ovulasi mampu berbeda pada tiap wanita.

Masa Subur Wanita berkisar di sekitar waktu ovulasi, kira-kira dalam lima hari sebelum ovulasi terjadi. Pada wanita dengan siklus menstruasi 28 hari, masa subur wanita ialah 12 – 16 hari sebelum masa menstruasi berikutnya. Dalam kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi sebelumnya.

Hal yang menjadi tantangan ialah pada umumnya lama masa menstruasi wanita mampu berubah dari waktu ke waktu, biasanya berlangsung 2-7 hari. Kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode selanjutnya.

Selain proses ovulasi, terjadinya kehamilan sangat ditentukan oleh proses sperma menjangkau sel telur. Agar dapat hamil, sel telur yang telah matang ini harus dibuahi dalam waktu 12 sampai 24 jam. Dan tentu sperma yang mampu membuahi ialah sperma yang berkualitas baik.

Untuk memperkuat prediksi Puncak Masa Subur, Anda mampu menggunakan beberapa indikator lain mengetahui Puncak Masa Subur Wanita seperti:
  • Suhu basal badan meningkat. Suhu basal badan ialah suhu badan ketika bangkit di pagi hari, yang normalnya ialah 35,5 – 36.6 derajat celcius. Namun apabila suhu badan Anda meningkat sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, mampu menjadi indikasi Anda telah mengalami ovulasi dalam 1 – 2 hari terakhir.
  • Adanya lendir dari verbal rahim dengan ciri berwarna bening, licin, dan elastis, ibarat putih telur mentah. Cairan ini yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma menuju tuba falopi sehingga terjadi pembuahan.
  • Nyeri ringan sampai berat pada perut atau salah satu bab punggung. Beberapa wanita mencicipi hal ini di ketika mengalami puncak masa subur. Atau beberapa wanita juga mengalami lebih bergairah, lebih bersemangat, dan lebih mudah bersosialisasi ketika mengalami masa subur.
Dengan mengetahui cara menghitung masa subur setelah menstruasi, Anda akan menjadi lebih mudah dalam merencanakan kehamilan dan mengevaluasi kesehatan reproduksi. Apabila cara diatas telah anda lakukan namun dalam waktu 6 bulan belum terjadi kehamilan segera lakukan konsultasi dengan dokter S.Pog, biar dilakukan pemeriksaan lebih detail.

Ringkasan:
  • Siklus menstruasi wanita yang normal terjadi setiap  21 - 35 hari,
  • Ovulasi terjadi sekitar 12 – 14 hari sebelum hari pertama menstruasi,
  • Menghitung masa subur setelah menstruasi akan mempermudah merencanakan kehamilan dan mengevaluasi kesehatan reproduksi.
0 Komentar untuk "Cara Menghitung Masa Subur Wanita setelah Menstruasi"

Back To Top