Menunda Kehamilan bagi Pasangan Suami Istri sering menjadi keputusan yang ingin diambil. Salah satu factor yang paling sering menjadi alasan ialah istri yang gres mempunyai anak dan ingin menunda terlebih hahulu untuk mempunyai anak lagi, biar mampu lebih fokus merawat anak yang sebelumnya. Dan tidak sedikit pasangan suami istri yang juga menghindari penggunaan alat kontrasepsi dengan banyak sekali alasan.
Bagi anda yang juga mempunyai kondisi ibarat di atas, cara yang paling mungkin dilakukan ialah dengan melihat siklus menstruasi dan ovulasi. Wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur yaitu selama 28 hari, mampu aman melaksanakan kekerabatan suami istri pada 7 hari sebelum menstruasi serta 7 hari setelah siklus menstruasi berakhir.
Wanita yang mempunyai siklus menstruasi teratur, akan mengalami puncak masa subur atau berovulasi pada 12 sampai 14 hari sebelum hari pertama menstruasi di bulan berikutnya. Sehingga bagi anda yang memiliki kegiatan menstruasi teratur akan lebih mudah mencari celah melaksanakan hubungan suami istri dengan resiko terjasi kehamilan yang sangat kecil.
Anda juga mampu menghitung sendiri masa subur dan kapan mampu melaksanakan kekerabatan suami istri tanpa takut hamil. Cobalah untuk melihat siklus menstruasi selama 6 bulan terakhir. Anda mampu memperkirakan jumlah siklus menstruasi terpendek dan terpanjang. Dari situ anda mampu melihat kira-kira akan mengalami puncak masa subur di kurun waktu tertentu.
Namun, tentu perlu diingat bahwa penghitungan ini bukan waktu yang akurat alasannya sperma mampu hidup selama 4 hari bahkan lebih lama di dalam rahim wanita. Intensitas Hubungan Suami Istri juga perlu diperhatikan apabila anda ingin menunda kehamilan. Anda perlu menjaga biar tidak melaksanakan Hubungan Suami Istri secara berturut-turut.
Selain itu, melakukan Hubungan Suami Istri selama masa tidak subur bukan jaminan utama Anda tidak akan hamil. Ada masanya Anda mampu mengalami ovulasi lebih cepat, dan haal ini dipengaruhi oelh banyak factor ibarat faktor hormonal, tingkat stress, aktifitas yang dilakukan bahkan makanan yang dikonsumsi.
Tips Menunda atau mengatur jarak kehamilan yang paling baik memang menggunakan alat kontrasepsi baik yang digunakan pada wanita maupun pria. Dan yang paling penting dalam pemilihannya ialah dibicarakan bersama pasangan dan untuk selanjutnya dikonsultasikan dengan dokter seorang andal anda.
Ringkasan:
Bagi anda yang juga mempunyai kondisi ibarat di atas, cara yang paling mungkin dilakukan ialah dengan melihat siklus menstruasi dan ovulasi. Wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur yaitu selama 28 hari, mampu aman melaksanakan kekerabatan suami istri pada 7 hari sebelum menstruasi serta 7 hari setelah siklus menstruasi berakhir.
Wanita yang mempunyai siklus menstruasi teratur, akan mengalami puncak masa subur atau berovulasi pada 12 sampai 14 hari sebelum hari pertama menstruasi di bulan berikutnya. Sehingga bagi anda yang memiliki kegiatan menstruasi teratur akan lebih mudah mencari celah melaksanakan hubungan suami istri dengan resiko terjasi kehamilan yang sangat kecil.
Anda juga mampu menghitung sendiri masa subur dan kapan mampu melaksanakan kekerabatan suami istri tanpa takut hamil. Cobalah untuk melihat siklus menstruasi selama 6 bulan terakhir. Anda mampu memperkirakan jumlah siklus menstruasi terpendek dan terpanjang. Dari situ anda mampu melihat kira-kira akan mengalami puncak masa subur di kurun waktu tertentu.
Namun, tentu perlu diingat bahwa penghitungan ini bukan waktu yang akurat alasannya sperma mampu hidup selama 4 hari bahkan lebih lama di dalam rahim wanita. Intensitas Hubungan Suami Istri juga perlu diperhatikan apabila anda ingin menunda kehamilan. Anda perlu menjaga biar tidak melaksanakan Hubungan Suami Istri secara berturut-turut.
Selain itu, melakukan Hubungan Suami Istri selama masa tidak subur bukan jaminan utama Anda tidak akan hamil. Ada masanya Anda mampu mengalami ovulasi lebih cepat, dan haal ini dipengaruhi oelh banyak factor ibarat faktor hormonal, tingkat stress, aktifitas yang dilakukan bahkan makanan yang dikonsumsi.
Tips Menunda atau mengatur jarak kehamilan yang paling baik memang menggunakan alat kontrasepsi baik yang digunakan pada wanita maupun pria. Dan yang paling penting dalam pemilihannya ialah dibicarakan bersama pasangan dan untuk selanjutnya dikonsultasikan dengan dokter seorang andal anda.
Ringkasan:
- Menunda Kehamilan bertujuan untuk mengatur jarak kehamilan dengan cita-cita mampu menunjukkan perhatian lebih pada anak-anaknya,
- Menunda Kehamilan tanpa Alat Kontrasepsi, yaitu dengan berafiliasi suami istri ketika istri tidak dalam atau saat-saat mendekati masa subur,
- Mengatur jarak kehamilan dengan tanpa alat kontrasepsi memang mempunyai peluang yang buruk sehingga tidak disarankan bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan.
Tag :
Alat Kontrasepsi
0 Komentar untuk "Tips Menunda Kehamilan tanpa Alat Kontrasepsi"