Membungkus Makanan Panas Dalam Plastik Dapat Berisiko Bagi Kesehatan

Bagikan :

Tweet

|

Resiko Membungkus Makanan Panas Dalam Plastik - Ketahuilah dampak buruk membungkus makanan dengan kantong plastik. Benda-benda yang berbahan dasar plastik telah menjadi salah satu penolong dalam kehidupan sehari-hari. Dimanapun Anda tinggal atau bekerja , plastik hampir pasti ada di sekitar Anda. Bagaimana tidak , plastik dapat anda manfaatkan untuk memasukkan makanan bahkan lainnya serba praktis.

Mulai dari plastik pembungkus makanan , kantung plastik untuk membawa barang , plastik kontainer makanan , botol minuman , maupun sendok dan garpu plastik. Berbicara perihal kegunaan plastik pembungkus makanan , apakah ini merupakan fenomena yang sering Anda temukan?

Poto: klikdokter.com

Lalu , apakah Anda sering membeli makanan , kemudian makanan tersebut dibungkus menggunakan plastik? Apakah makanan yang dibungkus dengan plastik tersebut suhunya cukup panas? Bila jawaban Anda “Ya” , maka alarm tanda ancaman harus dibunyikan. Tinggalkan kebiasaan tersebut dikala ini juga , karena balasannya mampu sangat buruk bagi kesehatan Anda.

Penting untuk Anda ketahui , penelitian telah mengambarkan bahwa semua bentuk plastik dapat melepaskan aneka macam materi kimiawi ketika mereka dipanaskan. Plastik dibuat dari minyak bumi dengan campuran aneka macam materi kimia.

Salah satu momen di mana terjadinya migrasi/perpindahan materi kimia tersebut ke makanan yaitu dikala plastik berkontak dengan benda bersuhu tinggi/dipanaskan. Beberapa materi kimia yang dapat terlepas dikala plastik berkontak dengan benda bersuhu tinggi , misalnya adipate , phthalate , dan Bisphenol-A (BPA). Saat ini masih banyak produk plastik yang masih mengandung materi kimia BPA tersebut.

Baca juga: Dampak Negatif Yang Disebabkan Kurang tidur

Lalu , apa saja risiko kesehatan yang dapat muncul dikala seseorang terpapar bahan-bahan kimiawi tersebut? Beberapa risiko kesehatan yang dapat muncul tanggapan seseorang terpapar bahan-bahan kimiawi yang telah dibuktikan dalam penelitian , mirip membungkus makanan panas dalam plastik antara lain sebagai berikut:

1. Menyebabkan gangguan janin dalam kandungan , terutama gangguan sistem perkembangbiakan pria , dan menjadikan kanker testis (buah zakar).
2. Phthalate diketahui dapat mengganggu pembentukan hormon reproduksi pria. Bila hal ini terjadi dapat menjadikan menurunnya tanda-tanda kelelakian sampai terjadinya ketidaksuburan pada pria – akan menjadikan jumlah hormon testosteron yang lebih rendah , jumlah sperma yang lebih sedikit dan tidak berkualitas.
3. Dari penelitian yang dilakukan terhadap tikus , ditemukan bahwa materi kimiawi dari plastik tersebut dapat terjadi kerusakan aneka macam organ di dalam badan , mirip hati , ginjal , paru , dan sistem reproduksi/perkembangbiakan.
4. Bisphenol-A (BPA) diketahui dapat menjadikan kanker. Oleh karena efek BPA ini ibarat hormon estrogen , salah satu jenis kanker yang paling dicurigai tanggapan terpapar Bisphenol-A (BPA) yaitu kanker payudara. Selain itu , BPA juga diyakini dapat menjadikan gangguan perkembangan otak janin. Sebuah penelitian pada tahun 2011 menemukan bahwa wanita hamil dengan level BPA yang tinggi di urin mereka lebih rentan untuk memiliki anak yang hiperaktif , atau justru pencemas dan menjadikan depresi.

Perlu Anda ketahui , janin , bayi dan bawah umur yaitu kelompok umur yang paling berisiko terhadap efek buruk dari materi kimia yang terlepas dari plastik yang berkontak dengan makanan panas. Hal ini berkaitan dengan proses tumbuh kembang yang masih berjalan pesat di masanya. Oleh karena itu , tumbuh kembangnya dapat terganggu tanggapan paparan bahan-bahan kimia tersebut.

Karenanya , hindarilah membungkus makanan panas dalam plastik. Sebagai gantinya , Anda dapat menggunakan wadah yang berbahan beling ataupun keramik untuk daerah makanan Anda. Persiapkanlah wadah tersebut terlebih dahulu sebelum Anda membungkus makanan hangat.

Hal tersebut memang terkesan agak menyulitkan , dan pilihannya ada di tangan Anda karena kesehatan yaitu taruhannya. Siapapun harus waspada terhadap hal ini demi mencegah efek buruk bagi kesehatan di kemudian hari , terutama bagi para orang renta ataupun bagi Anda yang sedang hamil.

Demikian dampak negatif untuk kesehatan yang sering membungkus makanan panas dalam kantong plastik. Kita tahu , plastik dibuat dari materi berminyak yang tentunya banyak mengandung zat kimia , hal ini tentu beresiko sekali untuk kesehatan kita. Apa lagi makanan yang panas mampu memicu keluarnya zat negatif dalam plastik itu sendiri.

Sumber: Klik Dokter

Tag : berita