Tips Menghadapi Menopause

Menopause sering sekali diidentikan menjadi bau tanah bagi sebagian wanita. Kenyataan ini menjadi hal angker bagi kaum wanita, kekhawatiran ini mungkin berawal dari fatwa bahwa dirinya akan menjadi tidak bugar, tidak sehat, dan tidak mengagumkan lagi. Kekhawatiran berlebihan akan menimbulkan wanita sangat sulit untuk menjalaninya. Supaya seorang wanita mampu berpikir secara positif dalam menghadapi masa menopause sangat diharapkan info dan pengetahuan cukup serta kesiapan fisik, mental dan spiritual yang dilakukan pada masa sebelumnya.
Tips Menghadapi Menopause
Menopause merupakan berhentinya siklus menstruasi (men = menstruasi, pause = berhenti) alasannya produksi dan fungsi hormon wanita yang mengatur menstruasi mengalami penurunan secara sendirinya. Biasanya terjadi ketika usia 45-55 tahun, namun mampu juga terjadi pada usia lebih muda alasannya penyakit atau operasi pengangkatan indung telur. Seorang wanita usia tersebut dikatakan sudah mengalami menopause kalau setelah 6 bulan berturut-turut tidak mengalami proses menstruasi.

Kapan menopause terjadi pada seorang wanita

Kapan menopause terjadi pada seorang wanita, tidak ada seorangpun yang sama pada setiap wanita. Masalah ini tergantung pada banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, antara lain ibarat yang akan kami uraikan dibawah ini:
  • Usia wanita dikala haid pertama kali (menarche), dari banyak penelitian diungkapkan bahwa semakin muda wanita mengalami haid pertama, semakin bau tanah atau lama ia memasuki masa menopause.
  • Faktor psikis, seoramg wanita lajang dan bekerja diduga mensugesti perkembagan psikis wanita. Menurut beberapa penelitian mereka akan mengalami masa menopause lebih muda kalau dibandingkan dengan wanita menikah dan tidak bekerja/bekerja atau tidak menikah dan tidak bekerja.
  • Jumlah anak, beberapa penelitian menemukan bahwa semakin sering wanita melahirkan maka semakin bau tanah atau lama wanita tersebut memasuki masa menopause.
  • Usia melahirkan, menurut penelitian di Boston mengungkapkan bahwa wanita yang masih melahirkan di atas usia 40 tahun akan mengalami usia menopause lebih bau tanah juga. Hal ini terjadi alasannya kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem kerja organ reproduksi.
  • Merokok, diduga wanita perokok lebih cepat memasuki masa menopause.
  • Sosial ekonomi, meskipun data yang pasti belum diperoleh, diduga bahwa menopause dipengaruhi oleh faktor status sosial ekonomi seorang wanita.
Sebagian  wanita dengan menopause tidak mengalami gejala yang khusus, akan tetapi sebagian lagi ada yang mengalami gejala yang sangat menyolok. Menopause mampu menimbulkan perubahan pada sistem tubuh, yaitu :
  • Sistem reproduksi ;  terjadi penyusutan pada alat genitalia eksterna (alat kelamin luar), penyusutan labia, kehilangan lemak di bawah kulit, penyusutan mukosa vagina, kadang perdarahan sesudah berafiliasi seksual, jaringan vagina mengalami pengendoran, rasa gatal dan keluar cairan banyak pada vagina, kekeringan vagina dan rasa sakit sewaktu berafiliasi seksual karena pelumas vagina berkurang, penyusutan indung telur dan salurannya.
  • Sistem urinal ;  kandung kemih meradang (dari efek penurunan  estrogen) mampu menimbulkan sakit pada waktu buang air kecil, menjadi sering dan selalu ingin buang air kecil tetapi tidak mengandung urin.
  • Buah dada ;  mengalami penyusutan ukuran pada buah dada pada wanita.
  • Kulit, rambut, kuku ;  elastisitas kulit dan kekenyalannya menurun (karena kehilangan estrogen), rambut ketiak dan pubis mulai merontok dan karenanya botak.
  • Sistem saraf ;  keringat malam dan merasa kepanasan pada muka dan tubuh (pada kira-kira 60% wanita), pusing, vertigo, kelelahan, denyut nadi bertambah, jantung berdebar-debar,  nafas pendek-pendek, indera pendengaran berdenging, kesemutan.
  • Gangguan emosi ;  iritabilitas, susah tidur, cemas, pemarah, bicara menjadi latah, depresi, atau bertabiat ibarat gangguan jiwa (psikosa).
  • Pembuluh darah ; menopause mendorong terjadinya pengerasan arteri (arteriosklerosis). Pada menopause buatan dan patologis siklus menstruasi dapat berhenti mendadak sehingga menimbulkan penyakit pembuluh darah yang serius.
  • Tulang ; penurunan jumlah estrogen menawarkan kontribusi terhadap pembentukan osteoporosis (kehilangan massa tulang).

Tips untuk wanita yang akan mengalami menopause

  • Perubahan tubuh yang terjadi pada waktu menopause yaitu normal, wanita akan tetap dapat menikmati kehidupan seksual maupun kehidupan sosial.
  • Perhatikan nutrisi, tubuh wanita menopause tetap membutuhkan gizi yang seimbang. Penting baginya untuk memakan makanan yang mengandung gizi tinggi dan menghindari makanan  yang bergula dan berlemak. Usahakan selalu mengkonsumsi makanan yang kaya serat misalnya buah-buahan, sayuran, padi-padian, kacang-kacangan dan biji-bijian. Cukupi kebutuhan air sebanyak 2 liter sehari atau setara dengan 8 gelas, konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen. Makanan ini mengandung unsur estrogen ibarat yang ada pada tubuh insan di masa reproduksi sehingga dapat mengurangi keluhan ataupun gangguan akhir menopause. Sumber makanan ini ada pada kacang kedelai, sayuran dan buah ibarat brokoli, wortel dan tomat.
  • Olah raga, akan membawa dampak yang sangat positif : menguatkan tulang, meningkatkan kebugaran, mencegah penyakit, menstabilkan berat badan, serta mengurangi stress. Olah raga yang digabung dengan penambahan kalsium akan dapat memperlambat timbulnya osteoporosis. Berbagai olah raga yang dapat dilakukan di antaranya senam aerobik dalam ruangan, jalan kaki, lari, bersepeda ataupun olah raga menggunakan beban yang dilakukan dengan wajar.
  • Lanjutkan pemakaian alat kontrasepsi hingga siklus menstruasi telah berhenti secara permanen.
  • Apabila menerima terapi estrogen pengganti harus selalu memeriksakan diri secara teratur untuk mengetahui kelainan endometrial secara dini.
  • Peran anggota keluarga terutama suami akan sangat membantu seorang wanita yang mengalami menopause, baik berupa pengertian emosi maupun perlindungan praktis dalam menghadapi banyak sekali keluhan pada masa menopause.
  • Ketenangan batin akan diperoleh dengan meningkatkan kehidupan religi, kembalikan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Besar maka apapun yang terjadi akan dapat diterima dengan lapang hati.

Sumber http://www.blogfakta.com
0 Komentar untuk "Tips Menghadapi Menopause"

Back To Top